Selain dipaksa hidup bergantung pada bantuan karena tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, mereka juga harus tinggal di bilik-bilik sempit berukuran sekitar 2x3 meter.
Nahasnya lagi, bilik sempit tersebut diisi hingga 10 orang pengungsi. Walhasil, saban malam mereka harus tidur berdesak-desakan.